Prabowo Arahkan Pemerintah untuk Menjaga Nama Baik
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengingatkan seluruh jajaran pejabat pemerintah pusat dan daerah untuk senantiasa menjaga nama baik dan integritas, serta tidak terlibat dalam tindakan penyelewengan terhadap rakyat. Pesan tersebut disampaikan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah 2024, yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, pada Kamis (7/11).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengutip peribahasa yang sudah dikenal luas di masyarakat, yaitu “Harimau mati meninggalkan belang.” Ia menjelaskan bahwa setiap orang akan dikenang berdasarkan perbuatan dan nama baik yang ditinggalkan. Bagi Prabowo, yang terpenting bukanlah harta yang didapat, tetapi bagaimana seorang pejabat dapat meninggalkan nama yang baik untuk keluarga, anak cucu, dan bangsa.
Pesan Prabowo tentang Nama Baik dan Tanggung Jawab Sosial
“Ajaran nenek moyang kita, ‘harimau mati meninggalkan belang.’ Kalau kita meninggal, kita meninggalkan nama. Hendaknya marilah kita berupaya meninggalkan nama yang baik untuk keluarga kita. Orang tua kita, biar bangga. Anak-anak kita, cucu-cucu kita juga bangga,” ujar Prabowo dalam arahannya, sebagaimana dilaporkan oleh Tim Media Prabowo.
Prabowo juga mengingatkan pentingnya berbagi dengan sesama, terutama dengan mereka yang sedang kesulitan. “Rezeki yang kita dapatkan dari kerja keras harus disisihkan untuk membantu orang yang kesulitan,” tegasnya. Dalam pandangan Prabowo, harta bukanlah hal yang akan dibawa setelah meninggal, tetapi nama dan perbuatan baik yang kita tinggalkan akan dikenang selamanya.
Selain itu, Prabowo menekankan bahwa meskipun jabatan yang diemban bisa memberikan kekuasaan dan kemudahan, semua itu harus digunakan untuk kebaikan bersama, bukan untuk kepentingan pribadi. “Betapapun harta yang kita miliki, pada saat dipanggil Tuhan kita berangkat telanjang,” tambahnya.
Rakornas 2024: Menyatukan Visi Pemerintah Pusat dan Daerah
Acara Rakornas yang dihadiri oleh para pejabat dari pusat dan daerah ini bertujuan untuk menyatukan pikiran dan visi mengenai kebijakan yang akan dijalankan di masa depan. Prabowo berharap, seluruh pejabat dapat bekerja dengan semangat kebersamaan untuk membangun pemerintahan yang lebih efisien dan bersih dari segala bentuk penyelewengan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga mengimbau agar penyelenggaraan pemerintahan dapat dilaksanakan dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil dapat memberi manfaat langsung kepada masyarakat luas.
“Penting bagi kita untuk selalu menjaga integritas dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan. Masyarakat harus merasakan dampak positif dari setiap kebijakan yang kita ambil,” pungkasnya.
Tantangan dalam Menjaga Nama Baik di Era Digital
Di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi, menjaga nama baik dan integritas semakin menantang. Dengan mudahnya informasi tersebar melalui media sosial dan platform digital lainnya, setiap tindakan pejabat bisa dengan cepat mendapat sorotan publik. Oleh karena itu, penting bagi pejabat untuk menjaga sikap dan perbuatannya, serta senantiasa berpegang pada prinsip moral dan etika.
Namun, di era digital ini, tantangan lainnya adalah munculnya perilaku negatif yang merugikan masyarakat, seperti perjudian online. Beberapa situs slot dan perjudian daring yang menawarkan data HK dan pengeluaran HK bisa saja merusak integritas dan mengarah pada penyalahgunaan teknologi untuk kepentingan pribadi. Dalam hal ini, Prabowo juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah dalam mengawasi dan menanggulangi praktik-praktik tersebut, agar tidak merusak generasi muda dan masyarakat secara keseluruhan.
Kesimpulan
Pesan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto di acara Rakornas 2024 menegaskan betapa pentingnya bagi setiap pejabat pemerintah untuk menjaga nama baik dan bertindak sesuai dengan prinsip kejujuran serta tanggung jawab sosial. Selain itu, Prabowo mengingatkan agar rezeki yang didapatkan dari kerja keras disisihkan untuk membantu orang-orang yang sedang mengalami kesulitan. Dengan menjaga integritas dan berbagi dengan sesama, setiap pejabat dapat meninggalkan warisan yang baik untuk generasi mendatang.